Sabtu, 19 Januari 2013


Title       : I choose my life way
Author  : baby shuang ryu
Genre   :  romance
Main cast             : lee hyun ra, cho kyuhyun, taemin, eunjung, eomma Li an, donghae, appa kang wook.

Kali ini aku ngepost FF jelek bin labil n gak bagus abis ini. Ini hasil imajinasi otak o’on ku dan cuman minjam nama artisnya doank. DiMaklumi ya KALAU JELEK,, moga happy bacanya,, yaudah cekidot aja,,,, ^^”

“morning,,,”
Aku menggeliat membuka mata ketika melihat namja di sebelahku ini membangunkanku dengan salam paginya yang manis,,
“morning too, honey
Cup… Ciuman kecil darinya mendarat di dahiku,, aku tersenyum senang, “Gomawo, kyu-ah kau telah membangunkanku.” Dia menjawabnya hanya dengan mengangguk dan melanjutkan tidurnya.
Sekarang beginilah hidupku,, bahagia dengan keluarga kecilku, tanpa keluarga besarku. Ya.. kalian tahu maksudku, tanpa eomma, appa, oppa, eonni, maupun yeodongsaeng yang aku benci. Keluarga yang selalu aku rindukan dan aku ingat setiap harinya. Aku tidak pernah tahu keadaan mereka hingga saat ini,, meski aku ingin tahu keadaan mereka tapi aku yakin mereka tak akan menerimaku lagi. Biarlah aku lebih baik begini. Tapi Kalian tahu kenapa aku menjadi seperti ini sekarang? Ok,, akan aku ceritakan!! --
FLASHBACK
“hyun ra,, chukkae kau sudah jadi eonni sekarang,, lihatlah betapa lucunya adik kecilmu ini,, aigoo.. dia lebih lucu dari waktu aku merawatmu saat kau masih balita.” Ahjumma mengangkat hyo rim. “ne, dia memang sangat lucu.” Aku tersenyum kecut mendengar pernyataan ahjumma Li an yang aku sayang mengatakan hal itu kepadaku. Aku sudah menganggap ahjumma Li an seperti ibuku sendiri, tapi sekarang aku melihat dia lebih sayang terhadap hyo rim sekarang. Mungkin ini hanya pikiranku saja lagian hyo rim anak kandungnya sedangkan aku hanya anak tirinya, wajarlah dia begitu “aku harus berpiikir positif” kataku pada hatiku yang kecil ini.

Tak lama appa, eonni, dan oppa datang, mereka terengah-engah saat sampai ke depan pintu kamar, aku yakin pasti mereka setengah berlari tadi. Wajah mereka yang pucat karena berlari mendadak menjadi sumringah ketika melihat hyo rim. Dan aku,, aku hanya diam. Diam dalam kebahagiaan orang-orang di sekitarku. Dan sepertinya hanya aku yang masih kecil ini TAK INGINKAN LEE HYO RIM LAHIR.

12 TAHUN KEMUDIAN

“apa yang kau perbuat pada adikmu ha’? kau lupa menjemputnya? Bagaimana jika terjadi sesuatu? Kakak macam apa kau ini,,” appa meneriakiku habis-habisan. “mianhe appa,, aku tadi.. tadi…………”
Plakkkk
“rasakan kau.” Hyo rim tertawa senang.
Tamparan dari tangan kanan appa mendarat di wajahku, aku menangis terisak lalu berlari ke dalam kamarku. Bukan sakit karena tamparan yang aku tangiskan tapi aku merasa kasih sayang appa yang sudah berkurang dulu dia tidak pernah memukulku, tapi sekarang aku harus merasakan pukulan kasar semenjak hyo rim lahir. selalu saja gara-gara hyo rim, apakah hyo rim adalah anak appa seorang? Apa aku bukan? Hatiku sakit memikirkan diriku kehilangan kasih sayang dari orang sekitarku. eomma-tiriku yang tidak pernah memperhatikan aku lagi. eonni, oppa yang sudah mempunyai kehidupan masing-masing dengan pasangan hidupnya sehingga jarang untuk pulang ke rumah. Membuat aku terpuruk pada keadaan yang putus asa. Tak ada lagi yang mencintaiku dan menyanyangiku, termasuk appa ku sendiri. Inikah rasa jika tak ada kasih sayang dari keluarga sendiri? Dari orang-orang yang aku sayang?  aku menangis semalaman hingga mataku sangat bengkak pagi ini hingga aku tak dapat melihat dengan jelas.
Drrtt.drrtt..
“Yeobseyo?
“yak.. lee hyun ra, gwaenchana? Kenapa kau tak mengangkat telponku semalam? Apa gara-gara aku mengajakmu dinner semalam appa kamu….”
“aniyo kyu-ah… aku tak apa-apa, mungkin semalam aku ketiduran. Oh ya,, aku tak bisa mengantarkanmu syuting hari ini mendadak aku harus ke ilsan mengunjungi eonni” jawabku berbohong.
“yak,, kau kira aku bodoh hah? Aku tahu kau bohong, lee hyun ra. Aku ini kekasihmu, aku tak mungkin terkecoh dengan akting konyolmu itu. Kau akan aku jemput, tunggu aku”
“andw…..”
Tuut.. tuut..tuutt…
Hiks.. aku menangis lagi, aku memang cengeng. Aku memang yeoja lemah. Pasti hyo rim tertawa senang melihat penderitaanku seperti ini, gadis SMA itu jahatnya melebihi ibu tiri. Dia licik dan selalu melimpahkan kesalahannya kepadaku di depan appa. Huft. aku menelungkupkan kepala ku di lututku. “aku tak boleh menangis di depan kyuhyun, aku tak mau dia melihat penderitaanku, melihat perlakuan keluarga besarku yang berubah, terlebih perlakuan dari appa yang aku sayang.” Batinku. Aku menghapus air mataku lalu bersiap menunggu jemputan kyu.
DORM SUPER JUNIOR
Aku duduk di kamar kyuhyun. Sedangkan kyu, dia membuatkan aku minuman.teringat lagi kejadian 2 tahun yang lalu di dorm ini. Mungkin aku adalah gadis yang beruntung karna bisa bertemu sekaligus berpacaran denganya, tapi itu bukan sengaja tapi karna tidak sengaja. Dan perlu di ingat aku bukanlah tipe cewek kyuhyun aku hanya yeoja biasa, pendek, tak cantik, bermata sipit, dan berambut sebahu. Dan aku bisa mengikatnya karna dengan trik dan hanya aku saja yang tahu. ^^
Waktu itu aku adalah pekerja sekaligus pengantar pakaian dari dry cleaner. hingga aku harus mengantar pakaian di dorm suju ini. Jujur aku adalah yeoja yang kurang up date dalam dunia artis, hingga super junior yang terkenal saja aku tidak mengetahuinya. Saat itu, aku mengetuk pintu berkali-kali tapi tak ada jawaban sedikitpun dari dalam. “sial tak ada orang” batinku. Aku bersandar di pintu menunggu hingga pintu terbuka. Cklkk. dan aku yang bersandar sambil melamun tak mendengar pintu terbuka terjungkang ke belakang tapi seorang namja sigap menangkapku, dan kami bertatapan mata. Aku terkesiap sejenak sama halnya dengannya. Saling bertatapan dalam. “aigoo, apakah dia malaikat” Batinku. Mendadak aku tersadar dan melemparkan semua pakaian yang aku pegang kea rah namja itu. Biarlah aku dimarahin nantinya yang di pikiran ku sekarang aku pergi dari tempat ini.
Esoknya, di tempat kerjaku, tak kusangka seorang namja berpakaian aneh menghampiriku. Lalu dia berbisik dan memberikan beberapa pakaian kepadaku. Aku terkejut dan sontak meminta maaf atas perlakuanku kemarin. Ternyata dia namja yang menangkapku.  Ku lihat dia tersenyum aneh seperti layaknya setan yang telah mengalahkan angel, aku bergidik. Dan begitulah aku jadi kenal hingga dekat dengannya dan bisa berpacaran dengan seorang cho kyuhyun.^^
“hyun ra kau melamun?” kyuhyun membuyarkan lamunanku. “aniyo, aku hanya teringat sesuatu”jawabku. “hyun ra, jika kau mau aku akan membelikan satu apartemen lagi untukmu, jadi kau bisa bebas dari perlakuan appa mu” kyu memberikan minuman lalu duduk disebelahku.
“ah.. kau ini bicara apa chagi, aku tak apa-apa, lagian ada kamu di sampingku, aku rasa ini cukup” lagi-lagi aku berbohong. “cih,, kau berbohong lagi ha? Sudah ku bilang kau jangan berbohong.” Kyu menarikku ke dalam pelukannya, pelukan hangat yang selalu aku rasakan dari dirinya. “aku akan melakukan sesuatu untukmu agar kau bisa bahagia, tunggu saja. saranghae lee hyun ra”
“kau akan melakukan apa? Jangan-jangan kau…”
“aish,, kau ini jangan berpikiran macam-macam aku bukan namja seperti itu”
“hehe,, ne arra, nado saranghae kyu-ah” jawabku di dalam pelukannya.
MY HOME
Pintu kamarku terdengar terbuka, tapi aku enggan melihatnya. Mungkin hyo rim, dia memang selalu masuk seenaknya saja ke dalam kamarku karna jika aku larang maka appa akan memarahiku dan memukulku lagi. Tapi ada sesuatu yang aneh, kenapa tiba-tiba hyo rim mengelus pundak dan dahiku. Lalu mengapa dia mencium keningku. Aku kaget dan membuka mataku “oppa,, apa yang kau lakukan”. “hehe.. kau kaget bukan, aigoo adikku ini akan menikah tapi tak memberitahukan kepadaku, malah eomma Lian yang memberitahuku. Kau ingin menyembunyikan kebahagiaanmu dariku?”
“menikah? Maksud oppa apa? Aku tak ada niat untuk menikah,,”jawabku bingung. “yak,, hari ini ulang tahunmu yang ke 20 kan? Apa kau tak di beritahu appa kalau kau akan di nikahkan dengan kang ta anak ketua dari perusahaan appa bekerja saat usia mu sudah 20 tahun?” aku menggeleng. “mwo? Jadi kau belum tahu selama ini. Padahal lusa kau akan menikah dengannya.”
“mwo? Secepat itukah? Kenapa appa tak memberitahuku oppa? Lalu kenapa aku di jodohkan aku masih bisa mencari pilhanku sendiri tapi kenapa aku malah yang di jodohkan?”
“hah. Jadi selama ini kau belum tahu apapun? Baiklah kau akan aku ceritakan. Waktu hyo rim lahir appa tidak mempunyai uang untuk membiayai rumah sakit lalu appa meminjam uang kepada rentenir dengan bunga tinggi karna appa tidak punya pilihan. Apa kau lupa kalau kita pernah tidur di jalanan selama 2 hari itu akibat rumah kita sudah disita? Akhirnya tuan dong wook menolong appa tapi dengan imbalan salah satu dari kalian akan menikah dengan kangta. Karna eomma Lian makanya kamu yang di putuskan menikah dengan kangta.”
“oppa, apa lagi ini? Kenapa oppa dan eonni tidak menolaknya waktu itu? Apa kalian tega melihat aku menikah dengan orang yang tidak aku cinta? Kalian setega itukah? Oppa tolong aku… jebal” aku memohon pertolongan dari oppa taemin, karna dia selalu melindungiku.
“yak,, kau ini waktu itu aku masih SMP sama seperti noona eunjung. kami tidak tahu harus melakukan apa waktu itu. seiring waktu kau nanti akan mencintai kangta, dia adalah anak baik dan sudah mapan. Kau akan bahagia hyun ra” oppa taemin mengelus puncak kepala ku
Plakk..
Aku memukul tangan oppa. “lee hyun ra kau mau kemana” oppa taemin meneriakiku. Tapi aku tak menggubrisnya, aku berlari keluar rumah. yang ku pikirkan aku hanya ingin bertemu dengan kyuhyun dan menangis di pelukannya. Hanya dia yang mengerti aku, sedangkan keluargaku sendiri tak ada yang mengerti. Mengapa kebahagianku harus aku pertaruhkan untuk adik yang tidak pernah memikirkan diriku? Semenjak ada hyo rim, selalu saja aku yang mengalah untuknya. Kalau untuk hal lain aku bisa mengerti dan paham. Tapi untuk hal pernikahan dan hanya untuk gara-gara hyo rim aku tak bisa. Oppa,eonni dan appa yang dulu aku kenal sudah mati tak ada lagi kasih sayang dari mereka sekarang. Aku benar-benar hampa kehilangan orang yang aku sayang.
Di saat ini hujan turun dengan derasnya, sepertinya langit ikut bersedih melihat diriku yang sudah sangat menderita di tengah keluargaku sendiri. Aku berlari di tengah hujan sambil berderai air mata. Tak ku hiraukan lagi baju yang basah dan badanku yang sudah kedinginan mengigil, kakiku terus saja melangkah berlari menuju dorm suju tempat satu-satunya orang yang menyayangiku dengan tulus sekarang yang akan  selalu memperhatikan aku tanpa mengorbankan kebahagiaanku.
Tokk…tokkk…tokkk
Aku mengetuk pintu dorm itu dengan kasar, aku sudah tidak tahan. Aku lelah.
Klik…

Pintu pun di buka, donghae oppa yang membuka kan pintu. “oh hyun ra, yak kau kena…” aku memotong perkataanya. “mana kyuhyun?”
“dia ada di dalam, tapi masuklah dulu di luar di…” lagi-lagi aku memotong perkataanya “mana kyuhyun? Panggilkan oppa. jebal”
“baiklah,, kyu,, hyun ra mencarimu,,” teriaknya dari dalam. muncullah kyuhyun di balik pintu terkejut melihat keadaanku basah kuyup dan menggigil. “yak hyun ra, kau tak apa-apa?”
“kyu-ah” aku segera memeluknya, belum lagi aku sempat memeluknya mataku sudah berkunang-kunang dan selanjutnya aku kehilangan kesadaran, untunglah kyu dengan sigap menangkapku sehingga aku tak terjerembab di tanah. Setelah itu aku tak tahu apa yang terjadi.
#SKIP TIME
Cahaya pagi menerobos masuk ke dalam mataku. Enggan rasanya aku bangun, tapi ku rasakan tiba-tiba seseorang mengecup lembut dahiku. Aku membuka mataku mencari tahu siapa yang melakukannya. Kyuhyun telah berada di sampingku dengan senyuman hangat yang khas dari dirinya.
“morning, chagiya,, kau sudah sehat? Semalam kau demam tinggi, aku tak bisa tidur tapi untunglah ka…”
Ucapannya terhenti karna aku langsung memeluknya dan menangis tak bersuara di dadanya. “apa appa-mu memukulmu lagi?” aku menggeleng. “jika begitu apa kau mau menceritakannya kepadaku?” aku melepaskan pelukanku. “aku akan dinikahkan dengan kangta besok,aku tidak tahu ternyata itu untuk menebus perjanjian appa dengan tuan dong wook. Aku tidak cinta padanya oppa, aku tidak ingin di jodohkan”. Jawabku terbata-bata menahan air mataku agar tidak menetes lagi . Kyuhyun menatapku erat, seperti mencari kebohongan di dalam sana. Dia meraih tanganku dan menggenggamnya erat, “lee hyun ra dengarkan aku baik-baik karna aku begitu malu jika harus mengulanginya lagi”. dia membetulkan duduknya dan menatapku dengan erat. “AKU CHO KYUHYUN INGIN MENIKAH DENGANMU. APAKAH KAU AKAN MENERIMA JIKA AKU MENIKAHIMU?” Aku terkesiap tak menyangka akhirnya kyuhyun melamarku. Menikah dengan orang yang menyayangiku sepenuh hati tanpa niat untuk mengorbankan kebahagiaanku adalah keinginanku sebenarnya. “yak jawablah aku seka…”
Cup… ^^
Aku mencium bibirnya. Sambil menangis, air mataku jatuh di pipinya. Dia membalas ciumanku dengan hangat. kami berciuman sangat lama, hingga dia duluan yan melepaskan ciumanku. “saranghae CHO KYUHYUN, aku mau menikah denganmu.” Dia tersenyum senang dan menarikku lagi ke dalam pelukannya. Aku menerimanya, buat apa aku menyia-nyiakan orang satu-satunya yang menyayangiku? Keluargaku sudah tak ada yang bisa di harapkan. Dan aku sudah putuskan akan menjalani hidup dengan CHO KYUHYUN.
AND NOW
Aku membetulkan surai-surai rambutnya yang jatuh pada dahinya, dia sangat lucu saat di tengah tidur seperti ini. “kau kenapa chagi? Tak seperti biasanya” dia berkata dengan mata yang tertutup. “aniyo, aku senang melihat wajahmu saat tidur. Tidurlah lagi aku akan menyiapkan sarapan.” Aku beranjak dari tempat tidur dan terjatuh lagi karna di tarik olehnya. “aku ingin kau memperhatikan wajahku lagi, untuk 5 menit.” Aku tersenyum kecil, dia menarikku ke dalam pelukannya. Hangat. itu yang selalu ku rasakan saat dia memelukku. “kyu-ah apa kau bahagia denganku?”
“ani,, aku tidak bahagia.” Jawabnya. Kali ini dia berbicara dengan membuka mata “aku tidak bahagia jika belum punya anak. Aku ingin punya anak laki-laki jadi aku bisa bertarung melawannya main star craft” jawabnya tersenyum evil. “yak,, aku ingin hamil saat usiaku 21 tahun, kau harus bersabar kyu-ah,, bukannya kita sudah membicarakan ini. Lagian ulang tahunku besok dan aku sudah melepas kontrasep…” aku menutup mulutku, astaga kenapa bisa keceplosan seperti ini.
Kyuhyun langsung bangun dari posisi tidurnya,, “benarkah itu hyun ra?” aku menggeleng “aniyo, aku cuman salah bicara”. Dia menatapku mencari kebohongan di mataku. Tepat dugaanku lagi dan lagi dia tahu kebohonganku dari mataku. Dia tersenyum evil, lalu berbisik “buat apa aku menunggu 21 tahunmu, jika kau sudah melepasnya” jawabnya tersenyum menakutkan.
“yak…” aku berteriak
END

Jelek? Gak bagus? Gak menarik? Gak suka? Kependekan? Kepanjangan?  Udah ku duga,, terima nasib mah “si author”. please reader don’t keep silent. FF pertama aku nih,, perlu komentar yang membangun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar