Title : I choose my life way
Author : baby shuang
ryu
Genre : romance
Main cast :
lee hyun ra, cho kyuhyun, taemin, eunjung, eomma Li an, donghae, appa kang
wook.
Kali ini aku ngepost FF jelek bin
labil n gak bagus abis ini. Ini hasil imajinasi otak o’on ku dan cuman minjam
nama artisnya doank. DiMaklumi ya KALAU JELEK,, moga happy bacanya,, yaudah
cekidot aja,,,, ^^”
“morning,,,”
Aku menggeliat membuka mata ketika melihat namja di
sebelahku ini membangunkanku dengan salam paginya yang manis,,
“morning too, honey
Cup… Ciuman kecil darinya mendarat di dahiku,, aku tersenyum
senang, “Gomawo, kyu-ah kau telah membangunkanku.” Dia menjawabnya hanya dengan
mengangguk dan melanjutkan tidurnya.
Sekarang beginilah hidupku,, bahagia dengan keluarga
kecilku, tanpa keluarga besarku. Ya.. kalian tahu maksudku, tanpa eomma, appa,
oppa, eonni, maupun yeodongsaeng yang aku benci. Keluarga yang selalu aku
rindukan dan aku ingat setiap harinya. Aku tidak pernah tahu keadaan mereka
hingga saat ini,, meski aku ingin tahu keadaan mereka tapi aku yakin mereka tak
akan menerimaku lagi. Biarlah aku lebih baik begini. Tapi Kalian tahu kenapa
aku menjadi seperti ini sekarang? Ok,, akan aku ceritakan!! --
FLASHBACK
“hyun ra,, chukkae kau sudah jadi eonni sekarang,, lihatlah
betapa lucunya adik kecilmu ini,, aigoo.. dia lebih lucu dari waktu aku
merawatmu saat kau masih balita.” Ahjumma mengangkat hyo rim. “ne, dia memang
sangat lucu.” Aku tersenyum kecut mendengar pernyataan ahjumma Li an yang aku
sayang mengatakan hal itu kepadaku. Aku sudah menganggap ahjumma Li an seperti
ibuku sendiri, tapi sekarang aku melihat dia lebih sayang terhadap hyo rim
sekarang. Mungkin ini hanya pikiranku saja lagian hyo rim anak kandungnya
sedangkan aku hanya anak tirinya, wajarlah dia begitu “aku harus berpiikir
positif” kataku pada hatiku yang kecil ini.
Tak lama appa, eonni, dan oppa datang, mereka terengah-engah
saat sampai ke depan pintu kamar, aku yakin pasti mereka setengah berlari tadi.
Wajah mereka yang pucat karena berlari mendadak menjadi sumringah ketika
melihat hyo rim. Dan aku,, aku hanya diam. Diam dalam kebahagiaan orang-orang
di sekitarku. Dan sepertinya hanya aku yang masih kecil ini TAK INGINKAN LEE
HYO RIM LAHIR.
12 TAHUN KEMUDIAN
“apa yang kau perbuat pada adikmu ha’? kau lupa
menjemputnya? Bagaimana jika terjadi sesuatu? Kakak macam apa kau ini,,” appa
meneriakiku habis-habisan. “mianhe appa,, aku tadi.. tadi…………”
Plakkkk
“rasakan kau.” Hyo rim tertawa senang.
Tamparan dari tangan kanan appa mendarat di wajahku, aku
menangis terisak lalu berlari ke dalam kamarku. Bukan sakit karena tamparan
yang aku tangiskan tapi aku merasa kasih sayang appa yang sudah berkurang dulu
dia tidak pernah memukulku, tapi sekarang aku harus merasakan pukulan kasar
semenjak hyo rim lahir. selalu saja gara-gara hyo rim, apakah hyo rim adalah
anak appa seorang? Apa aku bukan? Hatiku sakit memikirkan diriku kehilangan
kasih sayang dari orang sekitarku. eomma-tiriku yang tidak pernah memperhatikan
aku lagi. eonni, oppa yang sudah mempunyai kehidupan masing-masing dengan
pasangan hidupnya sehingga jarang untuk pulang ke rumah. Membuat aku terpuruk
pada keadaan yang putus asa. Tak ada lagi yang mencintaiku dan menyanyangiku,
termasuk appa ku sendiri. Inikah rasa jika tak ada kasih sayang dari keluarga
sendiri? Dari orang-orang yang aku sayang? aku menangis semalaman hingga mataku sangat
bengkak pagi ini hingga aku tak dapat melihat dengan jelas.
Drrtt.drrtt..
“Yeobseyo?
“yak.. lee hyun ra, gwaenchana? Kenapa kau tak mengangkat
telponku semalam? Apa gara-gara aku mengajakmu dinner semalam appa kamu….”
“aniyo kyu-ah… aku tak apa-apa, mungkin semalam aku
ketiduran. Oh ya,, aku tak bisa mengantarkanmu syuting hari ini mendadak aku
harus ke ilsan mengunjungi eonni” jawabku berbohong.
“yak,, kau kira aku bodoh hah? Aku tahu kau bohong, lee hyun
ra. Aku ini kekasihmu, aku tak mungkin terkecoh dengan akting konyolmu itu. Kau
akan aku jemput, tunggu aku”
“andw…..”
Tuut.. tuut..tuutt…
Hiks.. aku menangis lagi, aku memang cengeng. Aku memang
yeoja lemah. Pasti hyo rim tertawa senang melihat penderitaanku seperti ini,
gadis SMA itu jahatnya melebihi ibu tiri. Dia licik dan selalu melimpahkan
kesalahannya kepadaku di depan appa. Huft. aku menelungkupkan kepala ku di
lututku. “aku tak boleh menangis di depan kyuhyun, aku tak mau dia melihat
penderitaanku, melihat perlakuan keluarga besarku yang berubah, terlebih
perlakuan dari appa yang aku sayang.” Batinku. Aku menghapus air mataku lalu bersiap
menunggu jemputan kyu.
DORM SUPER JUNIOR
Aku duduk di kamar kyuhyun. Sedangkan kyu, dia membuatkan
aku minuman.teringat lagi kejadian 2 tahun yang lalu di dorm ini. Mungkin aku
adalah gadis yang beruntung karna bisa bertemu sekaligus berpacaran denganya,
tapi itu bukan sengaja tapi karna tidak sengaja. Dan perlu di ingat aku
bukanlah tipe cewek kyuhyun aku hanya yeoja biasa, pendek, tak cantik, bermata
sipit, dan berambut sebahu. Dan aku bisa mengikatnya karna dengan trik dan
hanya aku saja yang tahu. ^^
Waktu itu aku adalah pekerja sekaligus pengantar pakaian
dari dry cleaner. hingga aku harus mengantar pakaian di dorm suju ini. Jujur
aku adalah yeoja yang kurang up date dalam dunia artis, hingga super junior
yang terkenal saja aku tidak mengetahuinya. Saat itu, aku mengetuk pintu
berkali-kali tapi tak ada jawaban sedikitpun dari dalam. “sial tak ada orang”
batinku. Aku bersandar di pintu menunggu hingga pintu terbuka. Cklkk. dan aku
yang bersandar sambil melamun tak mendengar pintu terbuka terjungkang ke belakang
tapi seorang namja sigap menangkapku, dan kami bertatapan mata. Aku terkesiap
sejenak sama halnya dengannya. Saling bertatapan dalam. “aigoo, apakah dia malaikat”
Batinku. Mendadak aku tersadar dan melemparkan semua pakaian yang aku pegang
kea rah namja itu. Biarlah aku dimarahin nantinya yang di pikiran ku sekarang
aku pergi dari tempat ini.
Esoknya, di tempat kerjaku, tak kusangka seorang namja
berpakaian aneh menghampiriku. Lalu dia berbisik dan memberikan beberapa
pakaian kepadaku. Aku terkejut dan sontak meminta maaf atas perlakuanku
kemarin. Ternyata dia namja yang menangkapku.
Ku lihat dia tersenyum aneh seperti layaknya setan yang telah
mengalahkan angel, aku bergidik. Dan begitulah aku jadi kenal hingga dekat
dengannya dan bisa berpacaran dengan seorang cho kyuhyun.^^
“hyun ra kau melamun?” kyuhyun membuyarkan lamunanku.
“aniyo, aku hanya teringat sesuatu”jawabku. “hyun ra, jika kau mau aku akan
membelikan satu apartemen lagi untukmu, jadi kau bisa bebas dari perlakuan appa
mu” kyu memberikan minuman lalu duduk disebelahku.
“ah.. kau ini bicara apa chagi, aku tak apa-apa, lagian ada
kamu di sampingku, aku rasa ini cukup” lagi-lagi aku berbohong. “cih,, kau
berbohong lagi ha? Sudah ku bilang kau jangan berbohong.” Kyu menarikku ke
dalam pelukannya, pelukan hangat yang selalu aku rasakan dari dirinya. “aku
akan melakukan sesuatu untukmu agar kau bisa bahagia, tunggu saja. saranghae
lee hyun ra”
“kau akan melakukan apa? Jangan-jangan kau…”
“aish,, kau ini jangan berpikiran macam-macam aku bukan
namja seperti itu”
“hehe,, ne arra, nado saranghae kyu-ah” jawabku di dalam
pelukannya.
MY HOME
Pintu kamarku terdengar terbuka, tapi aku enggan melihatnya.
Mungkin hyo rim, dia memang selalu masuk seenaknya saja ke dalam kamarku karna
jika aku larang maka appa akan memarahiku dan memukulku lagi. Tapi ada sesuatu
yang aneh, kenapa tiba-tiba hyo rim mengelus pundak dan dahiku. Lalu mengapa
dia mencium keningku. Aku kaget dan membuka mataku “oppa,, apa yang kau
lakukan”. “hehe.. kau kaget bukan, aigoo adikku ini akan menikah tapi tak
memberitahukan kepadaku, malah eomma Lian yang memberitahuku. Kau ingin
menyembunyikan kebahagiaanmu dariku?”
“menikah? Maksud oppa apa? Aku tak ada niat untuk
menikah,,”jawabku bingung. “yak,, hari ini ulang tahunmu yang ke 20 kan? Apa
kau tak di beritahu appa kalau kau akan di nikahkan dengan kang ta anak ketua
dari perusahaan appa bekerja saat usia mu sudah 20 tahun?” aku menggeleng.
“mwo? Jadi kau belum tahu selama ini. Padahal lusa kau akan menikah dengannya.”
“mwo? Secepat itukah? Kenapa appa tak memberitahuku oppa?
Lalu kenapa aku di jodohkan aku masih bisa mencari pilhanku sendiri tapi kenapa
aku malah yang di jodohkan?”
“hah. Jadi selama ini kau belum tahu apapun? Baiklah kau
akan aku ceritakan. Waktu hyo rim lahir appa tidak mempunyai uang untuk
membiayai rumah sakit lalu appa meminjam uang kepada rentenir dengan bunga
tinggi karna appa tidak punya pilihan. Apa kau lupa kalau kita pernah tidur di
jalanan selama 2 hari itu akibat rumah kita sudah disita? Akhirnya tuan dong
wook menolong appa tapi dengan imbalan salah satu dari kalian akan menikah
dengan kangta. Karna eomma Lian makanya kamu yang di putuskan menikah dengan
kangta.”
“oppa, apa lagi ini? Kenapa oppa dan eonni tidak menolaknya
waktu itu? Apa kalian tega melihat aku menikah dengan orang yang tidak aku
cinta? Kalian setega itukah? Oppa tolong aku… jebal” aku memohon pertolongan
dari oppa taemin, karna dia selalu melindungiku.
“yak,, kau ini waktu itu aku masih SMP sama seperti noona
eunjung. kami tidak tahu harus melakukan apa waktu itu. seiring waktu kau nanti
akan mencintai kangta, dia adalah anak baik dan sudah mapan. Kau akan bahagia
hyun ra” oppa taemin mengelus puncak kepala ku
Plakk..
Aku memukul tangan oppa. “lee hyun ra kau mau kemana” oppa
taemin meneriakiku. Tapi aku tak menggubrisnya, aku berlari keluar rumah. yang
ku pikirkan aku hanya ingin bertemu dengan kyuhyun dan menangis di pelukannya.
Hanya dia yang mengerti aku, sedangkan keluargaku sendiri tak ada yang
mengerti. Mengapa kebahagianku harus aku pertaruhkan untuk adik yang tidak
pernah memikirkan diriku? Semenjak ada hyo rim, selalu saja aku yang mengalah
untuknya. Kalau untuk hal lain aku bisa mengerti dan paham. Tapi untuk hal
pernikahan dan hanya untuk gara-gara hyo rim aku tak bisa. Oppa,eonni dan appa
yang dulu aku kenal sudah mati tak ada lagi kasih sayang dari mereka sekarang.
Aku benar-benar hampa kehilangan orang yang aku sayang.
Di saat ini hujan turun dengan derasnya, sepertinya langit
ikut bersedih melihat diriku yang sudah sangat menderita di tengah keluargaku
sendiri. Aku berlari di tengah hujan sambil berderai air mata. Tak ku hiraukan
lagi baju yang basah dan badanku yang sudah kedinginan mengigil, kakiku terus
saja melangkah berlari menuju dorm suju tempat satu-satunya orang yang
menyayangiku dengan tulus sekarang yang akan
selalu memperhatikan aku tanpa mengorbankan kebahagiaanku.
Tokk…tokkk…tokkk
Aku mengetuk pintu dorm itu dengan kasar, aku sudah tidak
tahan. Aku lelah.
Klik…
Pintu pun di buka, donghae oppa yang membuka kan pintu. “oh
hyun ra, yak kau kena…” aku memotong perkataanya. “mana kyuhyun?”
“dia ada di dalam, tapi masuklah dulu di luar di…” lagi-lagi
aku memotong perkataanya “mana kyuhyun? Panggilkan oppa. jebal”
“baiklah,, kyu,, hyun ra mencarimu,,” teriaknya dari dalam.
muncullah kyuhyun di balik pintu terkejut melihat keadaanku basah kuyup dan
menggigil. “yak hyun ra, kau tak apa-apa?”
“kyu-ah” aku segera memeluknya, belum lagi aku sempat
memeluknya mataku sudah berkunang-kunang dan selanjutnya aku kehilangan
kesadaran, untunglah kyu dengan sigap menangkapku sehingga aku tak terjerembab
di tanah. Setelah itu aku tak tahu apa yang terjadi.
#SKIP TIME
Cahaya pagi menerobos masuk ke dalam mataku. Enggan rasanya
aku bangun, tapi ku rasakan tiba-tiba seseorang mengecup lembut dahiku. Aku
membuka mataku mencari tahu siapa yang melakukannya. Kyuhyun telah berada di
sampingku dengan senyuman hangat yang khas dari dirinya.
“morning, chagiya,, kau sudah sehat? Semalam kau demam
tinggi, aku tak bisa tidur tapi untunglah ka…”
Ucapannya terhenti karna aku langsung memeluknya dan
menangis tak bersuara di dadanya. “apa appa-mu memukulmu lagi?” aku menggeleng.
“jika begitu apa kau mau menceritakannya kepadaku?” aku melepaskan pelukanku.
“aku akan dinikahkan dengan kangta besok,aku tidak tahu ternyata itu untuk
menebus perjanjian appa dengan tuan dong wook. Aku tidak cinta padanya oppa,
aku tidak ingin di jodohkan”. Jawabku terbata-bata menahan air mataku agar
tidak menetes lagi . Kyuhyun menatapku erat, seperti mencari kebohongan di
dalam sana. Dia meraih tanganku dan menggenggamnya erat, “lee hyun ra dengarkan
aku baik-baik karna aku begitu malu jika harus mengulanginya lagi”. dia
membetulkan duduknya dan menatapku dengan erat. “AKU CHO KYUHYUN INGIN MENIKAH
DENGANMU. APAKAH KAU AKAN MENERIMA JIKA AKU MENIKAHIMU?” Aku terkesiap tak
menyangka akhirnya kyuhyun melamarku. Menikah dengan orang yang menyayangiku
sepenuh hati tanpa niat untuk mengorbankan kebahagiaanku adalah keinginanku
sebenarnya. “yak jawablah aku seka…”
Cup… ^^
Aku mencium bibirnya. Sambil menangis, air mataku jatuh di
pipinya. Dia membalas ciumanku dengan hangat. kami berciuman sangat lama,
hingga dia duluan yan melepaskan ciumanku. “saranghae CHO KYUHYUN, aku mau
menikah denganmu.” Dia tersenyum senang dan menarikku lagi ke dalam pelukannya.
Aku menerimanya, buat apa aku menyia-nyiakan orang satu-satunya yang
menyayangiku? Keluargaku sudah tak ada yang bisa di harapkan. Dan aku sudah
putuskan akan menjalani hidup dengan CHO KYUHYUN.
AND NOW
Aku membetulkan surai-surai rambutnya yang jatuh pada
dahinya, dia sangat lucu saat di tengah tidur seperti ini. “kau kenapa chagi?
Tak seperti biasanya” dia berkata dengan mata yang tertutup. “aniyo, aku senang
melihat wajahmu saat tidur. Tidurlah lagi aku akan menyiapkan sarapan.” Aku beranjak
dari tempat tidur dan terjatuh lagi karna di tarik olehnya. “aku ingin kau
memperhatikan wajahku lagi, untuk 5 menit.” Aku tersenyum kecil, dia menarikku
ke dalam pelukannya. Hangat. itu yang selalu ku rasakan saat dia memelukku.
“kyu-ah apa kau bahagia denganku?”
“ani,, aku tidak bahagia.” Jawabnya. Kali ini dia berbicara
dengan membuka mata “aku tidak bahagia jika belum punya anak. Aku ingin punya
anak laki-laki jadi aku bisa bertarung melawannya main star craft” jawabnya
tersenyum evil. “yak,, aku ingin hamil saat usiaku 21 tahun, kau harus bersabar
kyu-ah,, bukannya kita sudah membicarakan ini. Lagian ulang tahunku besok dan
aku sudah melepas kontrasep…” aku menutup mulutku, astaga kenapa bisa
keceplosan seperti ini.
Kyuhyun langsung bangun dari posisi tidurnya,, “benarkah itu
hyun ra?” aku menggeleng “aniyo, aku cuman salah bicara”. Dia menatapku mencari
kebohongan di mataku. Tepat dugaanku lagi dan lagi dia tahu kebohonganku dari
mataku. Dia tersenyum evil, lalu berbisik “buat apa aku menunggu 21 tahunmu,
jika kau sudah melepasnya” jawabnya tersenyum menakutkan.
“yak…” aku berteriak
END
Jelek? Gak bagus? Gak menarik? Gak
suka? Kependekan? Kepanjangan? Udah ku
duga,, terima nasib mah “si author”. please reader don’t keep silent. FF
pertama aku nih,, perlu komentar yang membangun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar